Opini???

Ketika acara bermain mainnya tiba tiba terputus untuk memulai tanya jawab, diapun sedikit meluangkan waktunya...

"Hallo..."

"Ya..haloo..apa kabar ?"

"Apa kabar?"

"Baik..nama saya Dini..."

"Hai Dini.."

"Hallo...Iya saya Dini...Saya mau bertanya sama adik, tentang opini adik tentang bencana alam..gimana menurut adik?"

"APAAAAA....????!!!!"

Saya pikir jelas saja jika ia tak mengerti apa apa tentang maksud tujuan dari pertanyaan itu?

Pertama, apa itu opini?? kemudian diminta bagaimana cara mengemukakan pendapat. Hmm tak ada yang salah untuk membuat anak melatih bagaimana harus mengemukakan isi hati dan kepala atau pendapat tentang sesuatu, tetapi saya rasa jika pertanyaan itu diajukan pada para anggota legislatif tentu akan menuai jawaban yang panjang, bijaksana dan ala pemerintahan, sayangnya pertanyaan itu ditujukan pada seorang bocah kecil dari taman kanak kanak berumur 5 tahun. Terasa berbelit bukan?

Tak menjadi soal tentang apa itu bencana alam, karena dimanapun kita berada masalah itu kerap mendatangi kita...bencana alam masalah global seperti pemanasan global yang mulai merambat kemana mana, dimulai dengan mencairnya gunung es di kutub utara dan menguapnya air danau serta berkurangnya lingkaran es abadi di pegunungan bersalju alpen.

Tetapi siapa yang bertanggung jawab jika hutan mulai gundul? Sungai sungai mulai berkurang debit airnya dan pohon pun semakin jarang lagi.

Maka tak heran jika jawaban dari anak umur 5 tahun pun menjadi seragam apabila bencana alam itu "Kalau gunungnya meletus, pohonnya kaput (rusak), sungainya kaput (rusak), hutannya kaput (rusak) karena tidak dikasih air, karena sommer (musim kemarau) terus karena gak hujan hujan, gempa bumi semua jadi berbahaya rasanya jadi takut, kalau ada banjir harus manjat keatas rumah, kalau ada (kena-) petir nanti orang bisa kelihatan tulangnya, angin kencang nanti jendelanya atau barangnya bisa naik keatas wind-nya hiiii jadi takut, juga takut sama batu api (meteorid) dia datangnya dari luar angkasa dari matahari, nanti masuk ke erde (bumi) tiba tiba kalo datang, tanahnya bisa jadi hancurrr lubangnya tambah besarr tanahnya tambah hancurr."

Sederhana bukan?

Read More.....