Celaka 12
Gunung hijau itu sudah dikikis setiap hari dengan jari kokoh buldozer, dari kejauhan nampak gerusan membekas berwarna putih kapur di sela-sela perbukitan hijau, sangat merusak mata! Padahal disekitarnya menghampar lahan hijau pertanian sawah penduduk dan beberapa rumah panggung unik! Segelintir manusia sudah terlanjur pongah dan tak peduli dengan pemandangan indah apa lagi yang akan hendak diwariskan untuk keturunannya?
Hijaunya tanahku memang berbeda dengan warna hijau tanah manapun! Sama-sama memiliki daun tapi menurutku ada yang berbeda, juga harum dan nuansanya ...sangat jauh beda!!
Cintaku pada lautku, sawahku, orangnya, pada jejeran pohon kelapa dan beserta airnya memang selalu penuh daya magisnya!
Tapi entah mengapa kepongahan, kesombongan menutupi raganya, hatinya bahkan wajahnya...
Haruskah setiap kebeningan jiwa ditutupi dengan performa cover yang sempurna? Kesempatan semua harus berbalik keuntungan? Tak tahu malu lagi...tak perlu ditutupi lagi....semua seperti wajar jika semua pohon diberangus habis tak tersisa bahkan disudut jalan, dipinggir jalan, dipuncak gunung sekalipun, kebohongan memupuk pundi yang tak perlu dibisik-bisikan lagi...
Cintai lautku, bumiku dan airku untuk anak cucumu....from now!
0 Comments:
Post a Comment
<< Home