WHERE I BELONG TO...
  • Dapur
  • Interior
  • ClayPop
  • Foto
  • Credits


  • Forecasts | Radar


    Links
    • Tiara Ratu
    • Ngulas Buku di qyu-blog
    • Belajar ngeblog
    • donnie blog
    • lepuspa Blog
    • Raisa Blog
    • Yossy Blog
    • Rere Blog
    • Atiek Blog
    Archives
    • October 2006
    • November 2006
    • December 2006
    • January 2007
    • February 2007
    • March 2007
    • April 2007
    • May 2007
    • June 2007
    • July 2007
    • September 2007
    • October 2007
    • December 2007
    • January 2008
    • February 2008
    • May 2008
    Previous entries
    • sekedar untuk berbagi
    • Uh Sakit Batuk...
    • Precious Time
    • Pe eR yang Sulit
    • München Silvester Party
    • The walled town and its surroundings
    • Menu Ala carte
    • Haruskah.....
    • Akupun menjadi Ibu
    • Tuyul, kuntilanak, pocongan dkk




    Main SUDOKU Yukk

    SUDOKU

    Tuesday, January 16, 2007

    Setelah 1 minggu....

    Sebetulnya batuknya belum benar benar hilang tapi lebih baik harus ke sekolah saja, daripada dirumah lebih baik main main dengan teman teman di sekolah.
    Seperti biasa pagi hari diantar suamiku tepat jam 7.30 mereka keluar dari rumah kami dan sebelum pukul 12.15 gantian saya yang harus menjemputnya.

    Tak ada alasan apapun bila terlambat menjemput ke sekolah, pasti selalu di beri nasehat panjang lebar, "Sebaiknya anda harus berada disini pukul 12 tepat, saya tak ingin melihat anak anda terlalu lama menunggu! Juga kalau pagi usahakan datang sebelum pukul 8 dan sebelum bel sekolah berbunyi karena tak baik bila tertinggal dari awal!" ucapnya tanpa mau mendengar alasanku atau sekedar selaan minta maklum, hmm memang benar tak baik memang bersikap ngaret walaupun itu hanya 10 menit terlambat! karena sepertinya tak ada rasa hormat dan lebih banyak ruginya.

    Namanya M. Wiesheit tak jelas apa kepanjangan dari M mungkin Monica, Magdalena, Michelle atau mungkin Maemunah :p Tak masalah karena semua orang memanggilanya Frau Wiesheit saja. Memanggil dengan nama keluarga memang lebih hormat apalagi dengan awalan ibu atau bapak daripada hanya memanggil dengan panggilan kecilnya. Wajahnya yang panjang dan telah berkerut serta rambutnya yang berwarna kuning keriting itu selalu tersenyum dan tak marah bila anak didiknya tergelak tertawa bila badannya bergerak gerak menirukan hal terlucu yang dilakukannya ketika berdialog denganku atau saat melihat fotonya yang dipajang di papan pengumuman dicoreti sebuah kumis Chaplin namun beberapa waktu lalu sudah tak kudapati kumis itu lagi.

    Di luar sikapnya ini beliau tunjukkan kesan tegas lain saat terapis logopädie anakku, mengajaknya untuk
    berdiskusi mengenai perkembangan anakku, wah ternyata beliau ini sangat kaku "Saya di tolak untuk berdiskusi diluar jam bebasnya setelah lewat jam 2 siang"Adu sang terapis padaku. Kujelaskan bahwa mungkin selain beliau selalu sibuk maklumi saja bahwa usianya sudah tak muda lagi, Hmm diapun tersenyum memaklumi.

    Setiap hari sekolah pukul 12.15 siang selalu kujumpa dengan wanita separuh baya ini yang selalu dikelilingi kesepuluh anak didiknya untuk diantar menuju ke para penjemputnya. Beliau selalu mau menjelaskan dengan tulus perihal permasalahan, perkembangan dan kemajuan anakku dibawah bimbingannya tak segan pula menanyakan kemajuan bahasaku yang nampaknya seperti jalan di tempat.

    "Tschüss Frau Wiesheit..." pamit anakku dan kawannya bergantian padanya ia pun menyalami dengan sebelah tangannya sedangkan tangan lainnya tetap menggenggam tangan kawan anakku yang hendak diantar menuju bus sekolah sambil tersenyum membalas "Tschüss .. bis morgen"


    Diapun berbalik arah dan turun menuruni anak tangga menuju lapangan parkir yang telah menunggu jejeran bus sekolah ukuran mini mengawasi anak didiknya yang sisa berjumlah 7 anak itu.

    Menuju perjalanan pulang selalu kutanyakan apa saja yang tadi dilakukan di sekolah? sambil berjalan menuju tempat perhentian bus yang selalu tiba setiap 20 menit itu.

    posted by Niken @ 2:15 PM   0 comments

    0 Comments:

    Post a Comment

    << Home

    Layout design by Pannasmontata