Menu Ala carte
Kalau jalan jalan ke tanah orang
Tak kan lupa nasi di piring :p
Seperti itulah permintaan perut Indonesia ini, nampaknya lebih mantap jika diisi nasi daripada roti.
2 setengah hari penuh di Madrid adalah waktu yang singkat untuk kunjungan turis. Dengan segenap tenaga difokuskan untuk mengekspolarasi Madrid plus Toledo dengan waktu yang pendek itu.
Untungnya urusan perut tak terbengkalai, selain ada ayam Kentucky plus Mc D tak seberapa risaulah... selain anak senang dapat hadiah mainan tokoh kartun, dompetpun masih bisa tersenyum :p
Tetapi kekurangannya tanpa nasinya itu !? Terkadang masih membuat perut bernyanyi nyanyi, itulah susahnya jika perut senantiasa selalu dimanja nasi. Ada cerita dari kawan yang bersuamikan orang Bayern asli, ketika diajak berlibur ke Indonesia, Hidangannya adalah ketika pagi hari nasi goreng, masuk di siang hari makan nasi kuning, begitu malam hari nasinya jadi putih maka berontaklah ia maklum 3 kali sehari makannya kok nasi melulu, walaupun diusahakan warnanya beda beda :B
Sedangkan kami wajah bertambah sumringah saat menemukan sea food Paella o la la!? Hidangan nasi yang mirip nasi kuning ini adalah makanan khas spanyol isinya nasi warna kuning dari safran, kacang polong, udang, kerang lengkap dengan rumahnya, fillet ikan dan kepiting, rasanya gurih enak hmm yummi.
Ketagihan kami pada sea food Paella, saat menu ini kami temukan ketika sedang berkunjung ke Barcelona, cuman sayangnya Paella yang di konsumsi saat itu rasa nasinya mengkal dan kurang pas di lidah kami.
Malam itu ketika kami melintas setelah menikmati Royal palace menuju ke hotel mata kami sempat menemukan tempat jajanan, kupikir tak ada salahnya untuk mencoba kok kelihatannya enak ya? dilihat dari berjubelnya pembeli hingga meluber keluar resto dengan asumsi kalo karena murah harganya mungkin karena pasti enak rasanya.
Tak mungkin dengan membawa Kinderwagen alias kereta buggy anak, saya juga turut masuk antri
di dalam, sebaiknya saya menunggu diluar sambil menikmati lalu lalang manusia diluar sini dan menatap berjubelnya manusia di dalam resto. Setelah diamati
sekilas mengingatkan tempat ini mirip seperti rumah makan padang di Indonesia sono.. Etalase-nya penuh dengan pameran live menu hari ininya dan tak ketinggalan pula si Uda yang juga sama sama cekatannya ngurusin pembeli yang suka banyak maunya! ;p
Akhirnya dengan menenteng 2 bungkus Paella mini dan dua bungkus calamari kami kembali ke hotel. Begitu bungkusan dibuka Paella berisi fillet ikan, udang dan seekor anak kepiting! tak jelas fungsi kepiting ini untuk apa? karena begitu digigitpun tak ada daging yang keliatan namun rasa gurih dan nikmat saat mencoba nasinya begitu pula saat menggigit calamarinya terasa sangat begitu empuk lembut dan gurih tidak salah kalo Promosinya adalah gorengan cumi cuminya yang special punya! Especialidad en calamares begitu tulisnya.
Hari esoknya pun kami kembali lagi kesini, bertempat di antara Puerta del Sol dan Plaza mayor mudah untuk ditemukan. Adios.....
Tak kan lupa nasi di piring :p
Seperti itulah permintaan perut Indonesia ini, nampaknya lebih mantap jika diisi nasi daripada roti.
2 setengah hari penuh di Madrid adalah waktu yang singkat untuk kunjungan turis. Dengan segenap tenaga difokuskan untuk mengekspolarasi Madrid plus Toledo dengan waktu yang pendek itu.
Untungnya urusan perut tak terbengkalai, selain ada ayam Kentucky plus Mc D tak seberapa risaulah... selain anak senang dapat hadiah mainan tokoh kartun, dompetpun masih bisa tersenyum :p
Tetapi kekurangannya tanpa nasinya itu !? Terkadang masih membuat perut bernyanyi nyanyi, itulah susahnya jika perut senantiasa selalu dimanja nasi. Ada cerita dari kawan yang bersuamikan orang Bayern asli, ketika diajak berlibur ke Indonesia, Hidangannya adalah ketika pagi hari nasi goreng, masuk di siang hari makan nasi kuning, begitu malam hari nasinya jadi putih maka berontaklah ia maklum 3 kali sehari makannya kok nasi melulu, walaupun diusahakan warnanya beda beda :B

Ketagihan kami pada sea food Paella, saat menu ini kami temukan ketika sedang berkunjung ke Barcelona, cuman sayangnya Paella yang di konsumsi saat itu rasa nasinya mengkal dan kurang pas di lidah kami.
Malam itu ketika kami melintas setelah menikmati Royal palace menuju ke hotel mata kami sempat menemukan tempat jajanan, kupikir tak ada salahnya untuk mencoba kok kelihatannya enak ya? dilihat dari berjubelnya pembeli hingga meluber keluar resto dengan asumsi kalo karena murah harganya mungkin karena pasti enak rasanya.
Tak mungkin dengan membawa Kinderwagen alias kereta buggy anak, saya juga turut masuk antri
Akhirnya dengan menenteng 2 bungkus Paella mini dan dua bungkus calamari kami kembali ke hotel. Begitu bungkusan dibuka Paella berisi fillet ikan, udang dan seekor anak kepiting! tak jelas fungsi kepiting ini untuk apa? karena begitu digigitpun tak ada daging yang keliatan namun rasa gurih dan nikmat saat mencoba nasinya begitu pula saat menggigit calamarinya terasa sangat begitu empuk lembut dan gurih tidak salah kalo Promosinya adalah gorengan cumi cuminya yang special punya! Especialidad en calamares begitu tulisnya.
Hari esoknya pun kami kembali lagi kesini, bertempat di antara Puerta del Sol dan Plaza mayor mudah untuk ditemukan. Adios.....
0 Comments:
Post a Comment
<< Home