WHERE I BELONG TO...
  • Dapur
  • Interior
  • ClayPop
  • Foto
  • Credits


  • Forecasts | Radar


    Links
    • Tiara Ratu
    • Ngulas Buku di qyu-blog
    • Belajar ngeblog
    • donnie blog
    • lepuspa Blog
    • Raisa Blog
    • Yossy Blog
    • Rere Blog
    • Atiek Blog
    Archives
    • October 2006
    • November 2006
    • December 2006
    • January 2007
    • February 2007
    • March 2007
    • April 2007
    • May 2007
    • June 2007
    • July 2007
    • September 2007
    • October 2007
    • December 2007
    • January 2008
    • February 2008
    • May 2008
    • Current Posts
    Previous entries
    • Pityriasis rosea
    • Two stripes on it!!!
    • WSV
    • Everything it´s all right?
    • Superwoman?
    • Glow in the dark!
    • Licht aus!
    • Mohon Maaf Lahir Dan Batin
    • Barokah di Ramadhan
    • Prost!




    Main SUDOKU Yukk

    SUDOKU

    Monday, September 17, 2007

    Polymer Clay


    Siang itu tak sengaja melewati deretan toko creatif idee, ada yang menarik semacam malam atau plastilin teringat permainan saat taman kanak-kanak dahulu. Bahan yang menarik perhatian saya adalah Polymer Clay yang dengan kelenturan yang khasnya tergugah saya untuk mewujudkan kelonggaran waktu kosong saya.




    Read More.....

    posted by Niken @ 9:23 AM   0 comments

    Tuesday, September 11, 2007

    Karir


    Menjejakan kaki memasuki sekolah dasar sebenarnya dahulu sudah dirasakan 6 tahun lamanya, namun pagi ini terasa lain seperti awal dahulu, dengan rok selutut berwarna merah dan berlipit serta kemeja putih bersih itu tak lupa sepatu hitam licin dengan kaos kaki putih bersih, tas bertali selempang dengan rambut yang dikuncir dua di atas telinga tak lupa dasi kecil ala kantoran dan topi pet juga berwarna merah...hati ini berbunga-bunga setelah melambaikan tangan ke arah papa yang mengantar kami, sebenarnya setelah menemukan teman yang tak lagi asing karena setengah dari kelas ini adalah kawan-kawan di taman kanak-kanak langsung hati ini menjadi cair dan ceria....hari itu kami langsung ikut berbaris upacara pagi dengan salah seorang pembawa bendera adalah kakak perempuanku hmm rasanya masih seperti di rumah ada kakak teman kecil dan tetangga yang juga menjadi teman satu kelas!

    Sekolah itu letaknya tepat di bibir bukit kecil dengan anak tangga semen menuju ke arah lapangan sepak bola depan sekolah yang juga digunakan sebagai tempat upacara bendera setiap hari senin pagi, kira-kira 500 meter dari depan sekolah adalah pantai di dalam teluk yang sangat tenang ombaknya disebelah sana terpisahkan oleh anak sungai kecil ada gereja lengkap dengan bangunan lonceng yang terpisah keluar dan dinaungi pohon besar, disekelilingnya perkebunan sayuran seperti bayam, selada, kol dan lain-lain selalu rajin dikunjungi dan disiram oleh petaninya. Namun sebenarnya yang lebih mengerikan adalah letak kelasku walaupun bangunan itu adalah yang terbaru dari seluruh sekolah itu..letaknya di sudut sekolah agak dekat dengan tempat pipis yang dipisah olah jalan dalam sekolah dan tepat di belakang kelasku adalah hutan dengan kumpulan pohon-pohon besar yang rindang yang seolah melindungi deretan makan kuno belanda yang bernisan besar kokoh dan berornamen sehingga kesannya gelap dan memang tak asyik untuk dijadikan sebagai tempat bermain.

    Guruku seorang Ibu berperawakan kecil berambut keriting kecil yang mengucapkan setiap kata-kata dengan hati-hati dalam ejaan yang tepat benar dan jelas :)
    kedua orang tua tak ada yang menemani masuk sekolah baru hingga kami memulai memperkenalkan diri satu-satu..dan pulang sendiri beberapa jam setelahnya hmm, sangat mandiri untuk seusiaku.

    Sedangkan hari ini berdiri di dalam sekolah anakku dengan jumlah orang tua yang banyak dan lengkap ayah dan ibu masing-masing beberapa diantaranya juga membawa oma dan opanya seolah tak ada yang ingin melewatkan seharipun untuk melangkah menuju harapan baru.

    Selamat berjuang nak, semoga tak pernah kenal lelah, doa kami akan mengiringi seluruh langkahmu...hingga usai dan berhasil kelak, Amin.


    Read More.....

    posted by Niken @ 2:59 PM   0 comments

    Sunday, September 09, 2007

    Monoton....


    Saya bukan pengamat bukan pula kritikus, apalagi seniman atau bintang iklan televisi namun ada sisi keindahan lain dalam otak dan hati saya ketika menyimak dan lagi-lagi membandingkan berjenis-jenis iklan made in tanah air dan kampung orang, ternyata membuat bibir ini jadi tersenyum dan menahan geli.

    Paparan iklan yang vulgar dan tak bermutu muncul dalam hitungan tiga kali dengan lama tayang paling seperempat menit saja, bosan dan terasa dipaksakan "..permen enak paling eunnnak diemutt..." Begitu bunyinya, menjengkelkan tapi ini bagian dari satu promosi yang mungkin melibatkan puluhan orang dengan sutradara, penulis naskah, bintang iklan! Atau malah justru sebaliknya hanya butuh satu orang saja yaitu sutradara yang merangkap bintang iklan, figuran hingga mungkin si produsen itu sendiri....untuk menyelesaikan iklan televisi itu!

    Mungkin ada yang protes dengan saya "Emang situ mau ngebiayain?" "Berisik amat seehh..." "Makanya jangan nonton tipi!" Terserah! Tetapi mengapa unsur-unsur keindahan dari permen atau bahasa kerennya nilai artistiknya tak ada yang diambil, jangan asal nembak pangsa pasar anak-anak yang mungkin duduk diam di depan kotak ajaib itu, maka penciptaan iklan ala kadarnya mengutamakan unsur paksaan berulang atau para abang tukang becak yang nonton gratis di warung dari atas jok penumpang yang dianggap tak perlu memusingkan segi mutu? Maka lakonnya seringkali para bintang yang muncul berulang-ulang dalam satu rentetan iklan atau iklan pemulus, kecantikan dan pemutih kulit yang mirip pencarian tokoh korupsi hehe

    Gaklah...kemarin dahulu seluruh koran-koran lokal hingga televisi yang gaungnya kelihatan sampai ke negeri seberang ramai dengan ulasan berita tentang diobrak abriknya kantor dan kios serta toko yang memajang majalah tak bermoral itu oleh para gerombolan antah berantah namun tayangan yang langsung masuk tanpa permisi kedalam ruang keluarga mengusung tabir vulgar dibiarkan saja? Memang benar jauhi televisi, batasi jam tonton atau sekalian tak usah membeli televisi, namun apa solusinya? mau ke taman? tak pernah saya melihat lahan kosong nganggur di tengah kota, yang ada pemuasan otak dan hati ke mall atau akhirnya ujung-ujungnya kembali lagi ke kotak ajaib itu lagi hehe...

    Lepas dari itu mencari-cari bentuk iklan yang bagus masih ada namun hanya beberapa dari puluhan yang muncul. Ada seorang kawan yang memilih jika dia paling senang menonton iklan adalah tayangan iklan rokok walaupun secara kesehatan iklan ini pasti harus disensor namun gema patriotisme, keindahan alam Indonesia hingga ikatan arti persahabatan sangat indah dilukiskan...Bukan sekedar Iklan yang menjenuhkan penuh paksaan namun justru ternyata mampu mudah ditangkap oleh memory...ah silahkan memilih sikap.


    Read More.....

    posted by Niken @ 5:30 PM   0 comments

    Tuesday, September 04, 2007

    Celaka 12

    Gunung hijau itu sudah dikikis setiap hari dengan jari kokoh buldozer, dari kejauhan nampak gerusan membekas berwarna putih kapur di sela-sela perbukitan hijau, sangat merusak mata! Padahal disekitarnya menghampar lahan hijau pertanian sawah penduduk dan beberapa rumah panggung unik! Segelintir manusia sudah terlanjur pongah dan tak peduli dengan pemandangan indah apa lagi yang akan hendak diwariskan untuk keturunannya?
    Hijaunya tanahku memang berbeda dengan warna hijau tanah manapun! Sama-sama memiliki daun tapi menurutku ada yang berbeda, juga harum dan nuansanya ...sangat jauh beda!!
    Cintaku pada lautku, sawahku, orangnya, pada jejeran pohon kelapa dan beserta airnya memang selalu penuh daya magisnya!
    Tapi entah mengapa kepongahan, kesombongan menutupi raganya, hatinya bahkan wajahnya...
    Haruskah setiap kebeningan jiwa ditutupi dengan performa cover yang sempurna? Kesempatan semua harus berbalik keuntungan? Tak tahu malu lagi...tak perlu ditutupi lagi....semua seperti wajar jika semua pohon diberangus habis tak tersisa bahkan disudut jalan, dipinggir jalan, dipuncak gunung sekalipun, kebohongan memupuk pundi yang tak perlu dibisik-bisikan lagi...
    Cintai lautku, bumiku dan airku untuk anak cucumu....from now!


    Read More.....

    posted by Niken @ 4:33 PM   0 comments

    Layout design by Pannasmontata