Berenang di tengah SALJU??

Ruangan loket pembayarannya seperti resepsionis dalam hotel mewah dengan meja kayunya yang cantik dilengkapi dengan seperangkat komputer diatasnya serta tumpukan booklet yang teratur, dekorasi lampu dan aneka kembang, pilar pilar yang terbuat dari marmer dan langit langit gedung yang tinggi seperti mendukung suasana serta promosi pameran lukisan yang terdapat dilantai 2, terlihat jelas dari sebahagian lukisan pameran tersebut digantung pada dinding tangga bercabang dua yang nampak megah itu bedanya, hiasan latar di bagian resepsionis itulah yang menjelaskan gedung apa ini sebenarnya. Pakaian renang, kaca mata renang hingga pelampung yang dipamerkan untuk dijual serta pamflet penawaran latihan Aqua gymnastik lengkap dengan pilihan fasilitas saunanya yang menegaskan bahwa kita berada dalam suasana olah raga air.
Disamping meja loket itu terdapat pintu bersensor yang akan mengantarkan pengunjung masuk ke ruang yang lain, Setelah kartu itu dicheck-in pintu besi sepinggang itu berputar kedalam dan tak lupa untuk mengambil lagi kartu itu. Aktifitas stamina itu berawal dari pintu ini.
Nampak sebuah ruangan yang besar dan penuh dengan barisan kamar kamar ganti atau lebih tepatnya kabin dan jejeran lemari locker yang anak kuncinya terselip pada masing masing lubangnya. Pada setiap dua barisan kabin terdapat cermin yang lebar lengkap dengan alat pengering rambut atau hair dryer, kotak sampah mini yang terbagi 3 dan berlainan warna antara lain, untuk sampah kering (termasuk rontokan rambut), kertas dan sampah basah. Di tengah ruangan besar ini nampak berdiri kokoh alat penimbang berat badan dengan ukuran raksasa, yang pernah kutemui berfungsi untuk menimbang barang saat kecil dahulu.
Ternyata tempat ganti ini tak dipisahkan antara pengunjung lelaki dan perempuan, pantas saja sepintas lalu dapat kutemui seorang lelaki tua memasuki sebuah kabin sambil menenteng tasnya sedangkan disisi lain nampak seorang ibu muda sedang keluar dari kabin dengan pakaian renangnya. Lantas kupilih salah satu kabin yang rata rata masih banyak yang kosong tak berisi, bentuknya persegiempat, tak beratap dan batas kaki dinding hanya setinggi mata kaki orang dewasa, berwarna biru laut, ukuran di dalamnya sekitar 2m x 1,5m dan kedua ujung kabin ini masing masing memiliki pintu, namun semua pintu tak berkunci dari dalam jadi selain harus menahan dengan sesuatu juga harus cepat cepat untuk mengganti pakaian dan segera keluar. Masih didalam kabin, sebuah cermin kecil berukuran satu kepala tergantung di satu sisi, tersedia juga gantungan baju lengkap dengan hanger-nya dan bangku yang juga berfungsi sebagai meja sepanjang 2 meter.
Setelah selesai, kusimpan baju, mantel dan tas kedalam locker. Sebelum mengunci pintunya kartu tadi diselipkan kedalam slot pengaman pada kotak kunci locker sehingga anak kunci itu dapat terputar dan mengunci pintunya. Kuikatkan anak kunci tadi pada pergelangan tanganku, Bagus juga ide ditempat ini, nampak kuncinya dibuat seperti sebuah jam bertali biru gelap yang dapat diikat pada pergelangan tangan sehingga barang dan kunci menjadi tanggung jawab sendiri selain tak mudah hilang terjatuh atau apalah. Sebelum masuk ke area basah jangan lupa terdapat kran desinfektan yang tinggal ditekan untuk menyuci hamakan kaki atau sandal khusus berenang milik anda.
kemudian berpindah ke tempat pembilasan badan atau kamar mandi. Tentu saja untuk urusan ini harus wajib dipisah antara tempat laki laki dan perempuan termasuk toiletnya. Suasana didalamnya nampak masih sepi dan tak ada orang, kubasahi badanku sebelum mencebur ke kolam.Keluar dari kamar bilas berbelok menuju lorong pendek nampak kolam renang dalam ruang yang cukup luas. Salah satu sisinya memiliki tempat duduk seperti dalam gelanggang arena dengan dekorasi dinding bergambar dewi dewi yunani yang sedang mandi di kolam surga, sedangkan sisi yang satunya lagi terdapat bangku panjang yang dibuat permanent dari semen yang kokoh. Di kedua sisinya terdapat jendela kaca yang besar besar, di ujung rangan yang lain nampak kolam untuk perenang mula dan anak anak yang dilengkapi dengan seluncuran berbentuk gajah kecil. Tempat berenang ini sangat hening padahal nampak puluhan orang yang sedang sibuk berenang hilir mudik, mungkin semua orang sedang berkonsentrasi pada jalur berenangnya, jika melihat siapa saja yang berpartisipasi pada olah raga di tempat ini tampak yang telah berusia tua, tua betulan agak muda hingga yang sangat muda laki laki perempuan semua sibuk masing masing. Berhubung hari ini adalah jam kerja maka yang mendominasi adalah para sesepuh :p
Setelah masuk ke dalam air, ternyata di luar dugaan air kolam yang berwarna biru jernih ini sangatlah hangat dan nyaman untuk mulai menggerakkan tangan dan kaki. Selain kolam di dalam ruangan yang disediakan saat musim dingin, terdapat pula kolam luar ruangan yang khusus dibuka ketika musim panas tiba. Segera kugerakan kaki dan tangan untuk mengayun dan melaju hingga beberapa putaran.
Kulirik di salah satu dinding, ah ternyata tinggal 40 menit lagi! Tak terasa waktuku hampir habis, kuputuskan untuk menambah lagi 3 kali berenang menyeberang hilir mudik non stop menggenapkan hitungan keinginanku awal tadi, setelah itu segera berhenti dan membilas badan. Segera kutuju lemari locker dan melepaskan kunci yang mengikat dipergelangan tangan. Kuambil perlengkapan mandi dan kembali menuju tempat bilas itu.
Hah! semua tanpa malu malu sudah membuka dirinya, nampak terlihat jelas... (sensorrr!) tak peduli tua, muda, anak anak semua tampil polos apa adanya. Saya jadi malu dan risih sendiri awalnya, lama lama karena tak ada yang saling memperhatikan ya mandi saja karena tak ada pilihan tempat lain...

Setelah keluar dari gedung renang tua Nordbad yang didalamnya sangatlah rapih, bersih bahkan tak terlihat sedikitpun ceceran rontokan rambut atau secarik kertas dan lain lainnya di sejengkal lantainya, suasananya juga teratur dan tanpa coretan usil sedikitpun benar benar membuat badan terasa bugar....1 jam berolah raga rasanya sudah seperti vitamin penambah stamina tubuh, hmm mudah mudahan saja bobot tubuh mengerikan ini dapat habis luruh lantak tak berbekas.
4 Comments:
Wah kyknya asyik banget tempat renangnya. Bagus tuh kalo rutin seminggu sekali atau dua kali misalnya. Cuma kok ya tempat mandinya bareng2 gitu ya...hi..ga kebayang deh...Trus di jam pula, lha kalo kelebihan gimana?
iya niatnya emang mau begitu, melihat cerita lalu lepuspa soal olah raga saya emang ngerasa kurang gerak gerakin badan, bawaannya males dan lesuuuu.
hehehhehe iya mandinya rame rame kayak gitcuuu dan kalo berenangnya lupa waktu maka, saat kita melewati pintu sensor waktu mau pulang otomatis pintunya gak mau kebuka jadi wajib membayar kelebihan jam sekitar 40 cent per 30 menit!!!aturannya ruwet ya...???
Waduh pas acara mandi bilas itu... Kalau di indo sudah pasti gak karuan kali yah, atau kalau banyak orang indonesia di sana pasti pada cekikik-an, hiiiii. tapi budaya sih yah.
Ha..ha... tetap aja gue salut ama 'kenekatan' mbak satu ini.
Atau waktu itu cuek aja karena kebanyakan yang lainnnya udah sepuh , ya? ;-)
Post a Comment
<< Home