Dimadu

Booming poligami semakin tambah ngetop sejak Aa Gym memadu Teh Ninih :(
Padahal kisah kisah seperti ini sudah sering terjadi sejak dari jaman purba, pelakon tak hanya dari kalangan artis, ulama atau pejabat namun dari tetangga dan saudara kita bahkan bisa saja suami :((
Saya sendiri juga tak jauh jauh dengan masalah dimadu ini, sejak sebelum kami menikah saya harus sanggup dan siap untuk melapangkan dada dan mau memaklumi keinginan calon suami yang akhirnya menjadi suami saya sekarang, untuk bersedia dimadu dengan 11 orang belum termasuk para pelatih, asisten dan pemain di bangku cadangan Lho kok!
Itulah kelebihannya punya suami yang candu sepak bola (bukan pemain sepak bola :p ), waktu masa pacaran dulu beberapa kali saya lalui dengan diam duduk manis di ruang tamu rumah orang tua saya, sedangkan dia asyik nonton bola dengan adik saya di depan teve, atau yang lebih menyakitkan adalah saat saya asyik bercerita ternyata pandangan matanya lebih difokuskan ke arah teve dan bila gol dia pasti meninggalkan saya sendiri untuk menyaksikan sekali lagi review-nya. Termasuk ajakan (atau paksaan?) saat mendengarkan siaran sepak bola dari radio milik penjual sate ayam saat saya membeli sate dagangan si abang (walau akhirnya saya yang jadi capek ngedengerin dibanding penyiarnya yang luwes ngomongnya!) Untungnya saat pernikahan kami sedang tidak ada siaran langsung liga Indonesia, liga Calcio atau Premier English !
Sekarang inipun semakin menjadi jadi ketika saya harus merelakan remote teve untuk dipindahkan ke saluran olah raga saat hattrick bola mulai disiarkan, dengan rasa dongkol saya suka mengetest sambil pura pura tanya, " Siapa sih nama pemain bola yang itu?" (kalo dia benar benar kenal bola!) Uniknya hanya dengan melihat cara pemain menendang bola atau berlari dia dapat mengenali dengan tepat siapa nama pemain itu! apalagi saat tayangan ulang serta ulasan kembali tentang adegan tendangan bola yang meluncur masuk ke gawang, dia bisa tahu kapan tahun saat berlangsung pertandingan, siapa lawannya dan siapa yang mencetak golnya serta kedudukan hasil akhirnya. weeee.....
Padahal kisah kisah seperti ini sudah sering terjadi sejak dari jaman purba, pelakon tak hanya dari kalangan artis, ulama atau pejabat namun dari tetangga dan saudara kita bahkan bisa saja suami :((
Saya sendiri juga tak jauh jauh dengan masalah dimadu ini, sejak sebelum kami menikah saya harus sanggup dan siap untuk melapangkan dada dan mau memaklumi keinginan calon suami yang akhirnya menjadi suami saya sekarang, untuk bersedia dimadu dengan 11 orang belum termasuk para pelatih, asisten dan pemain di bangku cadangan Lho kok!
Itulah kelebihannya punya suami yang candu sepak bola (bukan pemain sepak bola :p ), waktu masa pacaran dulu beberapa kali saya lalui dengan diam duduk manis di ruang tamu rumah orang tua saya, sedangkan dia asyik nonton bola dengan adik saya di depan teve, atau yang lebih menyakitkan adalah saat saya asyik bercerita ternyata pandangan matanya lebih difokuskan ke arah teve dan bila gol dia pasti meninggalkan saya sendiri untuk menyaksikan sekali lagi review-nya. Termasuk ajakan (atau paksaan?) saat mendengarkan siaran sepak bola dari radio milik penjual sate ayam saat saya membeli sate dagangan si abang (walau akhirnya saya yang jadi capek ngedengerin dibanding penyiarnya yang luwes ngomongnya!) Untungnya saat pernikahan kami sedang tidak ada siaran langsung liga Indonesia, liga Calcio atau Premier English !
Sekarang inipun semakin menjadi jadi ketika saya harus merelakan remote teve untuk dipindahkan ke saluran olah raga saat hattrick bola mulai disiarkan, dengan rasa dongkol saya suka mengetest sambil pura pura tanya, " Siapa sih nama pemain bola yang itu?" (kalo dia benar benar kenal bola!) Uniknya hanya dengan melihat cara pemain menendang bola atau berlari dia dapat mengenali dengan tepat siapa nama pemain itu! apalagi saat tayangan ulang serta ulasan kembali tentang adegan tendangan bola yang meluncur masuk ke gawang, dia bisa tahu kapan tahun saat berlangsung pertandingan, siapa lawannya dan siapa yang mencetak golnya serta kedudukan hasil akhirnya. weeee.....
Adapun kejadian apesnya adalah ketika suatu hari saat kesebelasan Arsenal vs Bayern München bertanding di stadion Olympia München, sejak berminggu-minggu lamanya dia mencari-cari tiket yang masih menjual akhirnya setelah berhasil mendapatkan lewat usaha jerih payahnya, betapa bahagia hatinya saat berhasil mendapatkan tiket itu. Alasannya, karena pertandingan seperti ini penjualan tiketnya selalu habis jauh jauh hari sebelumnya (ah! emang gue pikirin!). Namun selang beberapa puluh menit kemudian tiba tiba suara bel pintu terdengar. Saat saya buka pintu, terlihat raut wajahnya yang nampak sangat suram gundah gulana sepertinya ingin menangis tapi ditahan, saya jadi ikutan panik dan bingung ada apa gerangan denganmu? Dijelaskannya bahwa ternyata dia tak dapat masuk lagi kedalam stadion karena tiketnya hilang entah dimana saat jam babak kedua dimulai OOO..... kirain abis digebukin holigan Inggris!? Sepertinya rasa sakit dihatinya kelihatan lebih dalam untuk kasus seperti ini daripada ketika saya putuskan cintanya duluuu.... :D
Akhirnya mau tak mau saya luluh juga dan jadi suka ikut nonton bola selain pemainnya cakep cakep ada juga ulah dan kostum lucu dari para supporter yang dapat membuat suasana bertambah menjadi seru!!!!
Tak heran saat berakhirnya pertandingan piala dunia 2006 di Jerman lalu, sebuah nasehat pun muncul; Jangan Lupa Periksa Dahulu Istrimu, Apakah Masih Ada Dia Didalam Rumahmu?
Dedicated to my loving husband.
Akhirnya mau tak mau saya luluh juga dan jadi suka ikut nonton bola selain pemainnya cakep cakep ada juga ulah dan kostum lucu dari para supporter yang dapat membuat suasana bertambah menjadi seru!!!!
Tak heran saat berakhirnya pertandingan piala dunia 2006 di Jerman lalu, sebuah nasehat pun muncul; Jangan Lupa Periksa Dahulu Istrimu, Apakah Masih Ada Dia Didalam Rumahmu?
Dedicated to my loving husband.
3 Comments:
punya suami yang gemar bola memang membosankan..:-)
hehehehe jadwal bolanya padet banget si...
This comment has been removed by a blog administrator.
Post a Comment
<< Home